Sunday, June 5, 2011

Indonesia Negara Paling Optimistis Ketiga

JAKARTA - Indonesia adalah negara paling optimistis ketiga di dunia dan kedua di Asia Pasifik. Indonesia mencatat indeks keyakinan 116 pada kuartal I-2011, atau tidak mengalami perubahan dibandingkan kuartal IV-2010.

Kendati demikian, Indonesia masih memposisikan diri di antara 10 negara teratas yang paling percaya diri di dunia setelah India mencatat indeks keyakinan 131 dan Afrika Selatan 118. Demikian hasil penilaian lembaga survei Nielsen, terhadap indeks keyakinan di sejumlah negara.

Managing Director Nielsen Catherine Eddy mengatakan, keadaan positif yang konsisten tetap berlangsung di Indonesia karena pemerintah tetap melanjutkan subsidi bahan bakar meskipun ada kenaikan pada harga minyak dunia, sehingga melindungi konsumen dari tekanan inflasi.

Nielsen melakukan survei terhadap lebih dari 28 ribu konsumen online, di mana lebih dari 9.500 di Asia Pasifik dan 500 di Indonesia, dari 51 negara tentang pandangan mereka pada pekerjaan, ekonomi dan kesiapan untuk berbelanja.

Beberapa temuan dari hasil survei Nielsen adalah 53 persen konsumen online di Indonesia mengatakan bahwa dalam 12 bulan ke depan merupakan waktu yang tepat untuk membeli hal yang mereka inginkan dan butuhkan saat ini. Angka itu naik enam persen dari kuartal IV-2010. Delapan dari sepuluh konsumen juga mengatakan bahwa keadaan keuangan pribadi mereka saat ini sangat baik.

"Pada akhir 2010, kami melihat bahwa konsumen menahan pengeluaran mereka dengan spekulasi mengenai naiknya harga BBM di Indonesia. Jadi pada awal tahun ini ketika konsumen melihat bahwa pemerintah yang tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga BBM, konsumen merasa lebih percaya diri untuk belanja,” papar Catherine di Jakarta, Selasa (31/5/2011).

Menurut Catherine, selama inflasi relatif stabil, pertumbuhan di sektor konsumen Indonesia masih terus membaik. Meskipun konsumen Indonesia memperlihatkan optimistis yang tinggi, hampir 60 persen konsumen di Indonesia merasa bahwa Indonesia tengah mengalami resesi. Angka itu naik tiga poin dari kuartal IV 2010.

“Sementara di Thailand 67 persen, Filipina 65 persen, dan Vietnam 61 persen,” imbuhnya.

(Sandra Karina/Koran SI/ade)

No comments:

Post a Comment