Monday, May 23, 2011

Gangguan-gangguan Tidur yang Menakutkan

    Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan rileks. Tapi bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur bisa menjadi hal yang menakutkan. Apa saja gangguan tidur yang menakutkan? Berikut ini 10 gangguan tidur yang dianggap menakutkan bagi penderitanya.

1. Gangguan Mimpi Buruk

Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan keringat dingin dan kenangan buruk dalam mimpi yang mengerikan. Hal ini juga akan mengganggu kualitas hidupnya. Karena sebagian dari mereka mungkin takut untuk tidur.

Stres dan kurang tidur adalah pemicu utama mimpi buruk. Menurut American Sleep Association (ASA) beberapa obat juga dapat memicu mimpi buruk. Pada kasus yang berat, konseling atau obat penenang mungkin diperlukan untuk meredakan kecemasan yang mendasari mimpi buruk.


2. Tidur Sambil Berjalan (Sleepwalking)

Sekitar 15 persen orang dewasa kadang-kadang terbangun dan berjalan seenaknya di sekitar rumah masih dalam keadaan tidur. Pada anak-anak, jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Sleepwalking bisa dipicu oleh stres, tidur tidak nyenyak, dan genetika. Orang yang tidur sambil berjalan dapat melakukan apa saja. Mereka mengerti arah, dapat memindahkan perabot atau membuka pintu.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2003 dalam jurnal Molecular Psychiatry, menemukan bahwa 19 persen orang dewasa yang berjalan dalam tidur terluka saat melakukan serangan malam mereka.

Jatuh merupakan bahaya terbesar, jadi jika Anda punya kebiasaan mengigau dan berjalan saat tidur, para ahli menyarankan Anda memindahkan kabel listrik dan jauhkan tempat tidur dari tangga


3. Teror Malam

Berteriak, meronta-ronta, panik, dan mondar-mandir adalah gejala orang yang mengalami teror malam. Tidak seperti mimpi buruk yang terjadi selama tidur, teror malam terjadi biasanya terjadi di awal malam. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Orang yang mengalami teror malam tiba-tiba akan duduk tegak, mata terbuka, meskipun sebenarnya mereka tak melakukan pandangan.

Penyebab pastinya belum diketahui. Tapi demam, tidur tidak teratur dan stres dapat memicu teror malam. Untungnya menurutnya ASA, teror malam akan berkurang seiring usia.

4. Halusinasi Mengantuk

Kita biasa melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Tapi bagaimana jika kita melihatnya saat sedang tidak bermimpi? Ini disebut dengan hypnagogic hallucination yang terjadi selama transisi dari bangun tidur. Orang yang mengalami hypnagogic hallucination biasanya mendengar suara-suara atau melihat hal-hal aneh di kamar mereka.

5. Sindrom Kepala Meledak (Exploding Head Syndrome)

Sindrom kepala meledak tidak benar-benar meledakkan kepala. Gangguan ini terjadi selama tidur nyenyak, ketika orang tiba-tiba bangun dengan terkejut oleh suara keras dan tajam.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.


6. Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)

Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak. Ini kelumpuhan sementara, meskipun kadang-kadang kelumpuhan tetap ada bahkan setelah orang terbangun. Biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa ditindih dan tercekik.


7. Perilaku gangguan REM (Rapid-Eye-Movement)

Gangguan perilaku tidur REM terjadi paling sering pada orang dewasa yang lebih tua, dan dapat merupakan gejala penyakit Parkinson, gangguan neurologis degeneratif.


8. Gangguan tidur yang berhubungan dengan makanan

Orang dengan gangguan ini akan makan pada saat malam hari. Biasanya orang yang mengalami ini akan kehilangan sedikit memori di keesokan harinya. Beberapa kasus cukup membahayakan, karena mereka bisa saja menggunakan pisau atau menyalakan kompor.


9. Seksomnia

Seksomnia atau atau Sexual Behaviour in Sleep (SBS) adalah kebiasaan seksual yang terjadi ketika seseorang sedang tidur. Seksomnia dapat mengganggu (erangan seksual yang keras), berbahaya (masturbasi merugikan) atau bahkan kriminal (kekerasan seksual atau pemerkosaan).


10. Insomnia

Insomnia adalah kesulitan atau ketidakmampuan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan kurangnya konsentrasi pada siang hari, dan jangka panjang kurang tidur dapat benar-benar berbahaya. Kurang tidur telah dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi dan serangan jantung, di antara gejala buruk lainnya.

Antibodi yang Mampu Melawan Virus HIV

    Penelitian terbaru yang digelar Universitas Melbourne berhasil mengungkap imunitas terhadap HIV. Mereka kemudian mengembangkan vaksin untuk membangun antibodi melawan virus tersebut.

    Dengan menganalisis peran antibodi manusia bernama ADCC pada pasien HIV, peneliti mampu mengidentifikasi keterlibatan virus dengan antibodi.

    Profesor Stephen Kent dan salah seorang koleganya menyebutkan, "Antibodi ADCC memiliki implikasi kuat dalam perlindungan terhadap HIV dalam beberapa uji coba vaksin, tapi peran mereka memang belum dipahami secara pasti."

    "Hasil penelitian ini menunjukkan virus HIV sangatlah mudah berpindah tempat, tapi terbukti pula antibodi ADCC mampu mencegah virus tersebut berkembang lebih cepat dan membuatnya lebih lemah," kata Kent.


    Tampak pula, antibodi ADCC yang bagus bisa benar-benar digunakan untuk melawan infeksi melalui vaksin dan menghentikannya. Hasil penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal PNAS edisi Mei 2011.

Kerja Obat Lebih Efektif Jika Ditelan Dengan Gula

    Ada sebagian orang yang memerlukan gula untuk membantu menelan obat yang pahit. Dan peneliti menemukan bahwa gula tidak hanya membantu menelan obat, tetapi juga membuat kerja obat seperti antibiotik jadi lebih efektif.
Peneliti menemukan bahwa antibiotik yang diminum bersamaan dengan sesendok gula secara dramatis dapat meningkatkan efektivitas terhadap infeksi yang membandel seperti tuberkulosis (TBC).

    Uji laboratorium menunjukkan bahwa glukosa dan fruktosa (sejenis gula yang ditemukan dalam tanaman) dapat merangsang kuman dan membuatnya lebih ampuh terhadap obat.

    "Kalau istilah lama 'sesendok gula membuat obat lebih mudah turun (lebih mudah ditelan) maka istilah baru 'sesendok gula membuat obat bekerja'," jelas Profesor James Collins, dari Boston University, seperti dilansir Telegraph.

    Menurut Prof Collins, infeksi kronis dan berulang sering terjadi ketika bakteri mematikan dan menjadi metabolik aktif. Selama beberapa minggu atau bulan, bakteri akan kembali hidup, menjadi lebih kuat dan lebih agresif dari sebelumnya, sehingga membuat penyakit pasien kambuh.

    Kuman yang persisten (berulang) berbeda dengan kuman yang mengembangkan resistensi (kebal) antibiotik yang melalui mutasi genetik, tetapi kuman persisten dapat menimbulkan banyak masalah.

    Dan para ilmuwan melihat cara baru untuk menanggulangi bakteri yang gigih bangkit dari hibernasi dengan menggunakan senjata sederhana, yaitu gula.

    Ilmuwan menemukan bahwa gula bertindak sebagai stimulan yang aktif terhadap tanggapan normal bakteri dan membuat bakteri mudah diserang dengan antibiotik.

    Studi kemudian dilakukan dengan menguji bakteri Escherichia coli (E. Coli), yang merupakan penyebab umum dari infeksi saluran kencing.

    Hasilnya, peneliti mampu menghilangkan 99,9 persen persister (bakteri persisten) hanya dalam dua jam. Tanpa gula, obat-obatan yang digunakan tidak berpengaruh.

    Hasil studi yang dilaporkan dalam jurnal Nature ini juga menunjukkan pendekatan yang sama efektifnya terhadap bakteri persisten Staphylococcus aureus, yang dapat menghasilkan infeksi yang serius.

    "Tujuan kami adalah untuk meningkatkan efektivitas antibiotik yang ada, daripada menciptakan yang baru, yang harus menempuh proses panjang dan mahal," kata Kyle Allison, rekan Prof Collins dari Boston University yang merupakan penulis pertama studi tersebut.   

Hawking: Surga Itu Cuma Dongeng

    Mayoritas umat beragama di Indonesia memercayai bahwa manusia dijanjikan kehidupan yang kekal di akhirat beserta surga jika mampu berbuat baik dalam hidupnya.

    Namun, dalam wawancara dengan The Guardian, fisikawan Stephen Hawking membantah hal itu. Dia mengatakan bahwa konsep kehidupan kekal dan surga hanyalah dongeng belaka.
Hawking mengatakan, kematian terjadi ketika otak berhenti bekerja.

    "Saya menganggap otak seperti komputer yang akan berhenti bekerja ketika komponennya rusak. Tidak ada kehidupan setelah mati ataupun surga bagi komputer rusak itu. Semua itu cuma dongeng bagi orang-orang yang takut akan kegelapan," urai Hawking.

    Dalam wawancara itu, Hawking juga mengemukakan bahwa terjadi fluktuasi kuantum pada masa awal semesta menciptakan galaksi, bintang, dan kehidupan, termasuk manusia.

    "Ilmuwan memprediksikan bahwa ada banyak semesta yang tercipta secara spontan. Adalah masalah kesempatan saja kita ada di dalamnya," kata Hawking.

    Pernyataan tersebut juga mempertegas isi buku The Grand Design karyanya yang dipublikasikan pada 2010. Buku itu menyatakan bahwa penciptaan semesta dan eksistensinya tak perlu peran serta Tuhan. Gagasan Hawking yang kontroversial itu menyulut perdebatan dengan para pemuka agama.

    Pertanyaannya kemudian, ketika kehidupan kekal dan surga tak ada, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidupnya? Hawking mengemukakan bahwa hakikat kehidupan adalah menemukan makna dari tindakan yang dilakukan. "Kita harus menemukan nilai tertinggi dari tindakan kita," cetus Hawking.

    Hawking sendiri menyatakan bahwa ia tak takut mati.

    "Saya telah hidup dengan prediksi kematian dini selama 49 tahun. Saya tak takut mati, tetapi saya juga tak buru-buru ingin mati. Saya masih punya banyak hal yang perlu saya lakukan," papar fisikawan yang juga menulis buku best seller A Brief History of Time pada tahun 1988 ini.

    Dalam kesempatan wawancara itu, Hawking menyatakan, "Semesta diatur oleh sains. Tetapi sains mengatakan kepada kita bahwa kita tak bisa menyelesaikan persamaan secara langsung. Kita harus menggunakan teori seleksi alam Darwin untuk survive. Kita akan memberi mereka nilai tertinggi."

    Hawking juga mengatakan sisi sains yang paling menarik bagi dirinya. "Sains menjadi menawan ketika mampu menjelaskan secara sederhana fenomena atau hubungan setiap observasi yang berbeda. Misalnya terkait struktur DNA double helix dalam ilmu biologi dan persamaan dasar fisika," ungkap Hawking.

    Hawking diketahui mengidap penyakit neuron motorik sejak usia 21 tahun. Dokter memprediksi hidupnya tak akan lama, tetapi ternyata ia hidup hingga lima dekade setelah diagnosis penyakit itu. Kesempatan hidup lebih itu membuat Hawking merasa ia memiliki nilai kehidupan yang lebih.

Racun Lebah, Dapat Digunakan Sebagai Bahan Pendeteksi Bom

    Racun pada lebah ternyata bisa digunakan untuk mendeteksi bom. Penggunaan teknologi dengan teknik ini segera dipatenkan.

    Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan ada fragmen protein dalam racun lebah, yang disebut bombitin, dapat mendeteksi bahan peledak, seperti TNT.
Pada saat percobaan tim MIT melapisi bagian dalam tabung karbon dengan bombitin. Kemudian, tabung itu diletakkan di sekitar sampel udara yang diambil dari sekitar berbagai bahan peledak.

    Tim mendapati perubahan panjang gelombang pendaran cahaya tabung berubah ketika molekul nitroaromatik dari bahan peledak bersatu dengan protein dari lebah. Perubahan ini tak kasat mata, tapi dapat dideteksi dengan mikroskop khusus.

    Tim MIT bukan hanya dapat mendeteksi adanya bahan peledak, melainkan mereka juga dapat membedakan tipe-tipe bahan peledak dengan menggunakan kombinasi tabung karbon dengan berbagai bombitin.

    Pendeteksi bahan peledak yang saat ini dipakai di bandara mampu menganalisis partikel di udara. Tetapi, sensor belum dapat mendeteksi pada level molekul.

    Ketika dipadankan dengan sensor yang sudah ada di bandara, bombitin akan meningkatkan sensitivitas sensor yang membuatnya lebih efektif. Beberapa perusahaan komersial serta militer sudah menyatakan tertarik dengan temuan ini. Teknologinya sendiri saat ini sedang dalam proses untuk mendapatkan paten.

Kisah Tukang Cukur yang Mempertanyakan Adanya Tuhan

    Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

    Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

    Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

    Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

    Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

    Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.

    Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

    Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.
Sumber klik disini.

Di Nepal, Pesawat MA-60 Beli 2 Dapat 1

    JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Meutia Hafidz mempertanyakan pembelian pesawat jenis MA-60 yang dibeli oleh Merpati Airlines.

    Dia mengungkapkan, Nepal pun pernah ditawari pembelian pesawat jenis MA-60 buatan Xian Aicraft asal China. Nepal ditawari membeli dua pesawat dengan gratis satu pesawat.

    "Yang saya tahu Nepal juga ditawari MA-60 dengan harga yang sama yakni USD11,2 juta. Dengan promosi buy two get one free, itu 2006," jelasnya saat Rapat Dengar pendapat (RDP) dengan komisi XI DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5/2011).

    Dia menambahkan bila pesawat dengan jenis yang sama sudah mengalami banyak kecelakaan di negara lain. Namun ternyata Merpati masih juga membeli pesawat tersebut. Kenapa kita tetap membeli pesawat itu?" tanyanya.

    Hal tersebut menjadi pertanyaannya, lantaran Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan Mulia Nasution mengatakan bahwa pada tahun yang sama Indonesia juga melakukan kontrak perjanjian yaitu pada 7 Juni 2006.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Sardjono Johny Tjitrokusumo menyatakan jika kecelakaan selama ini banyak diakibatkan oleh operasional, di antaranya karena landasan pesawat.

    "Kecelakaan yang banyak terjadi lebih ke operasional, yang bisa juga karena landasan. Masalah Nepal saya tidak aware dengan itu. Mungkin lebih baik kita memperoleh data yang lebih benar dari pabrikan langsung," pungkasnya.
(ade)

Teori Ekonomi Mikro : Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
Jenis biaya produksi :
·         Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
·         Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Jangka waktu analisis :
·         Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya
·         Jangka panjang, yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel

Tabel Biaya Jangka pendek
Untuk tas dengan harga Rp 40.000/per-orang.


Biaya tetap total (Total fixed cost/TFC) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap.

Biaya variabel total (total variable cost/TVC) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel.

Biaya total (total cost/TC) : keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel (TC = TFC + TVC).

Biaya rata-rata (average cost/AC) : biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output (AR = TC/Q)

Biaya tetap rata-rata (average fixed cost/AFC) : biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output (AFC = TFC / Q)

Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVC) : biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output (AVR = TVC/Q)

Biaya marjinal (marginal cost/MC) : kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output (MCn = TCn - TCn-1)

Kualitas Pertamax Diklaim Lebih Bagus dari Bensin Asing

    JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengklaim pertamax memiliki kualitas di atas bahan bakar minyak (BBM) dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Minyak (SPBU) asing yang harganya lebih murah dengan oktan yang setara pertamax.

    Hal tersebut diungkapkan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo dalam rapat dengar pendapat dengan DPR RI Komisi VII, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2011).

    Djaelani menjelaskan, mutu dari kualitas pertamax masih di atas BBM lain. "Kita selalu membuat pertamax di level tertinggi," ujarnya.

    Saat ini harga pertamax lebih mahal Rp200 dibandingkan dengan harga BBM di SPBU asing dengan oktan yang sama. Harga pertamax saat ini Rp9.250 sedangkan di SPBU Shell, super dengan oktan setara pertamax hanya Rp9.050. Sementara di SPBU asing lainnya (Petronas), BBM dengan oktan setara pertamax juga dijual Rp9.050.

    Selain itu, dengan tingginya harga pertamax, pihaknya juga sudah mempersiapkan cadangan premium untuk menghadapi tingginya permintaan premium yang sebentar lagi memasuki libur sekolah, puasa, dan Lebaran.

    "Persediaan premium terjamin dengan tingginya harga pertamax, kita tetap mempertahankan stok untuk 21 hari ke depan," tutup Djaelani.
(ade)

Hingga Akhir Tahun, Mata Uang di Asia Masih Berjaya

    JAKARTA - Secara keseluruhan hingga akhir tahun ini, nilai tukar mata uang di negara Asia masih akan terus menguat dengan dorongan arus modal asing dan masih belum stabilnya perekonomian di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa.

    "Fundamental perekonomian di negara kawasan Eropa dan AS yang belum kembali pulih, membuat nilai tukar mata uang Rupiah untuk jangka panjang masih mengalami penguatan," kata Direktur Perencanaan Ekonomi Makro Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Prijambodo, di Jakarta, Senin (23/5/2011).

    Menurutnya, Rupiah akan berada di level aman dan stabil. Bahkan, dia menyebutkan, revisi nilai tukar mata uang Rupiah yang dalam APBN 2011 diperkirakan berada pada level Rp9.250 merupakan langkah tepat.

    Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan merevisi asumsi makro nilai tukar mata uang Rupiah ke level Rp8.800-Rp9.000 per USD. Dasar pertimbangan yang dipergunakan Kemenkeu adalah terjaganya fundamental ekonomi domestic yang didukung oleh sinergi kebijakan moneter dan fiskal serta komitmen kerja sama bidang keuangan internasional. “Angka tersebut cukup nyaman (comfortable),” singkatnya.

    Ekonom Mandiri Securitas Destry Damayanti mengungkapkan, Salah satu tantangan dalam perekonomian nasional adalah aliran modal asing yang berpotensi mengapresiasi penguatan nilai tukar rupiah. “Kami prediksi, rupiah hingga akhir tahun ini akan berada di level Rp8.400-Rp8.450 per USD,” katanya.

    Menurut Destry, penguatan rupiah tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor Indonesia. Sebab, kata dia, yang paling besar pengaruhnya terhadap ekspor adalah meningkatnya harga komoditas dunia.
(Wisnoe Moerti/Koran SI/ade)